Jumat, 07 April 2017

REVIEW TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN



“PSIKOLOGI DAN TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN”
I.Masa kanak-kanak awal/Masa Prasekolah(2-6 tahun)
Ciri-ciri pada masa ini yaitu :
1.masa negativis (Trotzalter)
2.masa bermain terdiri dari ;unoccupied behavior,onlooker behavior,paralel play,appreciate play,cooperative play.
3.Eksplorasi : pada tahap ini anak mulai mengeksplorasi apa yang ada disekitarnya.
4.masa meniru contohnya seperti saat anak-anak melihat perilaku orangtuanya maupun orang yang ada disekitarnya.
II.Masa Kanak-kanak akhir,ciri-cirinya yaitu:
·         Sejak usia 6 tahun sampai matang secara seksual(setara dengan usia setingkat SD)
·         1-2 tahun terakhir adalah masa pubertas
·         Pengaruh teman sebaya (peer group) mulai dominan,anak akan lebih dekat dengan teman sebaya karena mereka berada pada level kedewasaan yang sama.disini anak akan lebih banyak berbagi infromasi pribadinya kepada temannya daripada orangtua hal ini akan memuaskan kebutuhan akan rasa kebersamaan,kepastian,dan kedekatan.
·         Tahap kognitif : operasional-konkrit
-Mampu berpikir logis tentang objek dan kejadian
-Menguasai konversi Jumlah dan berat
-Mampu mengklasifikasikan Objek
·         Tahap Perkembangan kognitif(piaget) : Praoperasional,dengan ciri:
-Belajar menggunakan bahasa
-Cara berpikir bersifat egosentris
·         Tingkat Perkembangan moral (Kohlberg):Seperti piaget,kohlberg menandaskan bdalam teori perkembangan moralnya kohlberg menyatakan bentuk; Penalaran Prakonvensional,Penalaran konvensional,dan penalaran post-konvensional.ketiga tingkat ini adalah level terbawah dalam perkembangan moral.
Pada PenalaranPrakonvensional,anak tidak menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral.Penalaran moral dikontrol oleh hukuman dan ganjaran eksternal.
-Tahap 1 : Orientasi Hukuman
-Tahap 2 : Orientasi Ganjaran
Berbeda dengan Penalaran konvensional,pada level ini internalisasi masih setengah-setengah(intermediate).anak patuh secara internal pada standar tertentu,tetapi standar itu biasanya ditetapkan oleh orang lain,seperti orangtua dan aturan sosial.selanjutnya pada level tertinggi yaitu level penalaran post-konvensional pada level ini moralitas telah sepenuhnya diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar eksternal.misalnya murid-murid akan mengetahui aturan-aturan moral alternatif,mengeksplorasi opsi,dan kemudian memutuskan sendiri kode moral apa yang terbaik bagi dirinya.
·         Tingkat Perkembangan moral : Konvensional
-Tahap 3 : orientasi “good boy/girl”
-Tahap 4 : orientasi otoritas
·         Menurut Erikson : Tahap Industry vs Inferiority
·         Perkembangan kognitif : operasional formal dengan ciri;
-Mampu berpikir logis mengenai sesuatu yang abstrak
-Menaruh Perhatian tentang masa depan,konsep ideologis,dan membuat hipotesis
·         Pola pikir cenderung egosentris
·         Perkembangan identitas diri :mereka biasanya cenderung mencoba dan meniru “idolanya”
·         Perkembangan moral:Kebanyakan tingkat konvensional namun sebagian sudah tingkat konvensional
III.Masa Remaja (Adolescence)
·         Masa ini dimulai sejak usia 11/12 tahun-18/24 tahun
·         Pada masa ini terjadi perubahan fisik yang akan membentuk badan
·         Perkembangan seksual mulai terlihat dikarenakan hormon meningkat pada masa pubertas
·         Pola pikir remaja atau dewasa pada tahap ini cenderung egosentris
·         Perkembangan Identitas diri (Identity VS Role) mungkin dapat dikatakan saat remaja ingin diakui
·         Perkembangan moral pada tahap ini sudah termasuk konvensional
Tahap 5 : orientasi atas sosial
Tahap 6 : orientasi asas etis
·         Masa pengambilan keputusan ,masa ini terjadi pada usia 11-16 tahun.
·         Mampu berpikir abstrak
·         Timbul ketertarikan terhadap lawan jenis
·         Tampak lebih banyak memerhatikan keadaan tubuhnya.
·         Menjalankan peranan-peranan sosial mereka dengan baik,pada tahap ini mereka dapat bekerja sama dengan orang lain dengan tujuan bersama dan mengendalikan perasaan-perasaan pribadi juga belajar memimpin orang lain tanpa dominasi
·         Menerima relaitas
·         Peningkatan Kemampuan Kreatif serta ciri afektif dan kognitif
·         Menghadapi permasalahan yang nyata
·         Mencari aktualisasi diri
·         Mampu berempati,berfilosofi,dan berpikir kritis


0 komentar:

Posting Komentar